JAKARTA, Kompas.com
- Di tengah derasnya arus bela diri luar baik dari Asia mau pun benua
lain, aliran silat seperti Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mencoba
bertahan dan memberi warna.
Menpora Imam Nahrawi diangkat
menjadi warga kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Anugerah
warga kehormatan kepada Cak Imam diberikan pada acara pembukaan
Parapatan Luhur (Musyawarah Pusat) PSHT Tahun 2016 di Asrama Haji Pondok
Gede, Jakarta, Kamis (10/3) sore.
Penganugerahan warga
kehormatan kepada Imam Nahrawi ditandai dengan pemakaian seragam silat
dan peci yang merupakan atribut resmi organisasi tersebut oleh Ketua DPP
PSHT RB Wiyono. Anugerah Warga Kehormatan ini diberikan karena latar
belakang Menpora sebagai santri dan komitmen dalam mengembangkan pencak
silat.
Dalam sambutannya, Menpora menyampaikan rasa syukur dari
terima kasih kepada PSHT yang telah memberikan anugerah warga kehormatan
kepada dirinya. "Saya merasa bangga dan merasa terhormat karena PSHT
memberikan anugerah ini kepada saya. Telah banyak lahir
pemimpin-pemimpin hebat dari persaudaraan ini," ujar Imam Nahrawi.
Menpora
berharap melalui Persaudaraan Setia Hati Terate ini, budaya leluhur
bangsa Indonesia yang sudah diwariskan sejak lama, yakni seni beladiri
Pencak Silat, dapat terus dilestarikan. Juga tidak agar tidak diklaim
oleh negara lain.
"PSHT ke depan saya harap bisa lebih memberikan
peran dalam perkembangan pencak silat di Tanah Air, memperkenalkan dan
memberikan pelatihan kepada anak-anak sejak usia dini, tidak hanya
mengembleng fisik semata, tetapi juga mental dan spiritual," lanjut
Menpora
Pemerintah, lanjutnya, akan berusaha dan terus berjuang
pencak silat tidak hanya bertanding di SEA Games saja, Insyaallah pencak
silat sudah dipertanding pada Asian Games 2018. Saat ini, pemerintah
juga sedang memperjuangkan agar pencak silat dapat dipertandingkan di
Olimpiade.
"Saya berpesan, marilah kita tunjukkan kepada dunia
internasional bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, tunjukkan
prestasi kita, tunjukkan bahwa pencak silat itu lahir dari Indonesia,
bukan dari negara lain dan semoga parapatan luhur ini berjalan baik
lancar dan semoga terpilih kepengurusan organisasi yang dapat membawa
persaudaraan ini ke arah yang lebih baik,” tutur Menpora.
Acara
Parapatan Luhur PSHT kali ini mengangkat tema Membangun Manusia Berbudi
Luhur Sebagai Bagian Dari Revolusi Mental. Acara akan berlangsung mulai
dari tanggal 10-12 Maret 2016 dan dihadiri sekitar 350 peserta.
Menurut
Wikipedia, Persaudaraan Setia Hati Terate berasal dari daerah Jawa
Timur. Pada tahun 1903 di Kampoeng Tambak Gringsing, Surabaya, Ki Ageng
Soero Dwiryo meletakkan dasar bagi gaya Pencak Silat Setia Hati. ada
tahun 1917 Ki Ageng Soerodwirjo pindah ke Madiun dan membangun dan
mendirikan Persaudaraan "perguruan" Silat bernama Persaudaraan Setia
Hati di desa Winongo Madiun. Pada saat itu
Pada tahun 1922, Ki
Hadjar Hardjo Oetomo (pahlawan perintis kemerdekaan 1883-1952), salah
satu kadang Setia Hati, meminta izin kepada Ki Ageng Soerodiwirjo untuk
mendirikan latihan Setia Hati bagi generasi muda dan diizinkan oleh Ki
Ageng Soerodiwirjo, tetapi harus dalam nama yang berbeda. Maka Ki Hardjo
Oetomo mendirikan Setia Hati "Pemuda Sport Club"(SH PSC) yang kemudian
menjadi Persaudaraan Setia Hati "Pemuda Sport Club" yang berupa sebuah
Organisasi. Organisasi ini kemudian disebut Persaudaraan Setia Hati
Terate atau PSHT pada tahun 1948 dalam kongres pertama di Madiun.
Editor | : Tjahjo Sasongko | Kompas |
0 komentar:
Posting Komentar